cinta antara adik kelas dan kak kelas
Suatu hari dimana semua orang sudah terbangun dan bersiap-siap untuk memulai aktivitasnya, lain halnya dengan Melody Nurammdani Laksani, seorang gadis yang bersekolah di SMKN 48 JAKARTA ini belum juga terbangun dari mimpi indahnya.Ibunya yang sudah bangun pun membangunkan anak gadisnya itu untuk berangkat sekolah.
“tok...tok...tok..., Melody, bangun nak, sudah pagi nanti kamu terlambat ke sekolah.” Ucap Ibu Melody
“emm.. ya ma, aku bangun.” Balas Melody
Melody pun bangun lalu mengambil handuk dan langsung ke kamar mandi, setelah selesai mandi ia pun berpakaian dan turun ke bawah dengan membawa tas sekolahnya itu.
“pagi ma, pa, aku berangkat sekolah dulu ya.” Sapa Melody kepada orang tuanya
“kamu tidak sarapan dulu nak?” Ucap Ayah Melody
“ini sudah telat pa, Melody harus berangkat sekarang, nanti kalau tidak Melody akan terlambat.” Balas Melody
“ya sudah, tapi nanti kamu di sekolah kamu makan ya nak.” Ucap Ibu Melody
“ya ma, Melody pasti makan. Ya sudah Melody berangkat dulu ya ma, Ass” Ucap Melody
“wass, hati-hati nak belajar yang rajin.” Balas Ayah & Ibu Melody
“tok...tok...tok..., Melody, bangun nak, sudah pagi nanti kamu terlambat ke sekolah.” Ucap Ibu Melody
“emm.. ya ma, aku bangun.” Balas Melody
Melody pun bangun lalu mengambil handuk dan langsung ke kamar mandi, setelah selesai mandi ia pun berpakaian dan turun ke bawah dengan membawa tas sekolahnya itu.
“pagi ma, pa, aku berangkat sekolah dulu ya.” Sapa Melody kepada orang tuanya
“kamu tidak sarapan dulu nak?” Ucap Ayah Melody
“ini sudah telat pa, Melody harus berangkat sekarang, nanti kalau tidak Melody akan terlambat.” Balas Melody
“ya sudah, tapi nanti kamu di sekolah kamu makan ya nak.” Ucap Ibu Melody
“ya ma, Melody pasti makan. Ya sudah Melody berangkat dulu ya ma, Ass” Ucap Melody
“wass, hati-hati nak belajar yang rajin.” Balas Ayah & Ibu Melody
Cinta Antara Adik dan Kakak Kelas |
Melody pun berangkat menuju sekolahnya, untung saja jarak sekolah dan rumahnya itu tidak terlalu jauh, jadi Melody tidak terlambat sampai ke sekolah.
“akhirnya sampai juga di sekolah, untung saja tidak telat.” Ucap Melody dalam hati
Saat Melody berjalan menuju kelasnya, dia bertemu dengan Dimas Anugrah, kakak kelas sekaligus kekasihnya Melody.
“pagi Melody, tumben kamu baru datang biasanya kamu paling rajin datang pagi-pagi.” Sapa Dimas kepada Melody
“pagi juga, hehe ya nih tadi aku kesiangan kak, jadi baru datang jam segini deh.Oh ya kak, aku ke kelas dulu ya kak.” Balas Melody
“ya sudah, lain kali jangan kaya gini lagi ya.” Ucap Dimas
“ya kak, sip.” Balas Melody
Melody pun pergi meninggalkan Dimas, setelah sampai di kelas, Melody pun langsung menghampiri 2 orang sahabatnya yang bernama Allisa Galliamova dan Sonya Pandarmawan.
“pagi Allisa, pagi Sonya.” Sapa Melody pada sahabatnya
“pagi juga, ekh Melody kok baru datang sih?.” Ucap Allisa
“ya nih, terus kenapa muka kamu pucat sekali ?, kamu sakit ?” sambung Sonya
“ya nih, tadi aku bangun kesiangan jadi baru datang jam segini deh, masa sih muka aku pucat sekali, perasaan biasa aja deh.” Balas Melody
“tapi muka kamu tuh pucat banget, kaya orang sakit tahu.” Sahut Allisa
“sudahlah aku gak kenapa-kenapa kok.” Balas Melody
“ya sudah lah, terserah kamu aja deh.” Ucap Allisa yang sudah kesal dengan Melody
“ayo kita ke lapangan , kita kan mau upacara.” Ucap Sonya
“ayo.” Balas Melody
Saat upacara berlangsung, Melody merasakan hal yang aneh pada perutnya, sakit sekali rasanya.Karena Melody tidak kuat menahan rasa sakit, akhirnya Melody pun pingsan, saat upacara berlangsung.
“ekh, Mel Mel Melody, kamu kenapa? Melody kamu kenapa?” ucap Allisa dengan wajah yang sangat khawatir
Melody pun diangkat menuju UKS, setelah upacara selesai, Melody juga belum sadar.Akhirnya 2 orang sahabat Melody pun memanggil kekasihnya Melody , yaitu Dimas.
“kak, kak, Melody kak.” Ucap Allisa
“ada apa dengan Melody ?.” balas Dimas
“itu kak, tadi waktu upacara, Melody pingsan, sampai sekarang dia belum juga sadar.” Balas Sonya
“apa ? Melody pingsan, kok bisa, ya sudah ayo kita ke UKS.” Ucap Dimas dengan wajah yang panik
“aku juga tidak tahu kak, ya sudah ayo kak kita ke UKS.” Balas Sonya
Dimas pun turun melalui tangga dan langsung berjalan menuju UKS. Setelah sampai di UKS, Dimas pun langsung menuju tempat tidur dimana Melody seorang wanita yang sangat ia sayang terbaring lemah, dengan wajah yang agak pucat.
“Melody, kamu kenapa ?, kenapa kamu bisa sampai seperti ini ?.” ucap Dimas dengan wajah paniknya
“Sudahlah kak, sabar saja, mungkin sebentar lagi juga Melody pasti akan sadar.” Sahut Sonya
“betul tuh kak, tenang saja pasti Melody tidak apa-apa.” Sambung Allisa
“ya baiklah.” Ucap Dimas
Setelah sekian lama menunggu kurang lebih 1 jam, akhirnya Melody pun sadar.
“emm, aduh (sambil memegangi kepalanya).” Ucap Melody yang baru saja sadar dari pingsannya
“Melody, akhirnya kamu sadar juga, kakak khawatir tahu sama keadaan kamu.” Ucap Dimas
“aku kenapa kak ? kok aku bisa ada disini sih ?.” tanya Melody dengan wajah yang penuh dengan kebingungan
“tadi kamu tuh pingsan saat upacara, sebenarnya kamu kenapa sih kok bisa sampai pingsan begini ?” balas Dimas
“aku juga tidak tahu kak, mungkin gara-gara tadi pagi aku belum sarapan kali ya ka.” Balas Melody
“aduh Melody, seharusnya kamu sarapan dulu sebelum berangkat sekolah, jadi kan kamu tidak pingsan seperti ini.” Ucap Dimas memperingati Melody
“ya deh kak, lain kali aku sarapan dulu sebelum berangkat sekolah.” Balas Melody
Setelah Melody sadar, Dimas pun membujuk Melody untuk sarapan.
“ya sudah, kamu sarapan dulu nih.” Ucap Dimas
“tidak usah deh kak, aku tidak lapar.” Balas Melody
“apa perlu kakak yang suapin kamu nih ?.” tanya Dimas
“apaan sih kak, malu tahu sama teman-teman.” Ucap Melody dengan wajah yang memerah
“tidak apa-apa kok Lia.” Sahut Sonya dengan nada meledek
“ya sudah deh, aku makan.” Ucap Melody
“nah gitu dong, itu baru kekasih kakak yang paling cantik.” Ucap Dimas
“apaan sih kak, huu.” Ucap Melody
Akhirnya, setelah lama menyuruh Melody untuk sarapan pun berhasil, walaupun harus dengan bujukan Dimas, kekasihnya itu.
***
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Melody dan 2 orang sahabatnya itu pun bersiap-siap untuk pulang. Setelah selesai, merekapun keluar kelas. Ketika sampai didepan kelas, mereka bertemu dengan Dimas.
“hai semua, boleh tidak nih aku mengajak sahabat kalian yang satu ini untuk pulang bareng ?.” tanya Dimas
“hai juga ka, boleh kok kak, asalkan sahabat kita yang satu ini tidak diapa-apakan oleh kakak.” Balas Allisa
“ok, tenang saja, sahabat kalian yang satu ini akan pulang dengan selamat dan tidak ada luka atau apapun padanya.” Ledek Sonya
“ok, hati-hati ya Melody.” Ucap Allisa
“ya, aku pasti hati-hati kok.” Balas Melody
Melody dan Dimas pun akhirnya pulang bersama dengan menggunakan motor mionya Dimas, karena langit yang terlihat mendung, mereka pun akhirnya pulang dengan cepat.
“kak, ayo cepat pulang sudah mau hujan nih.” Ucap Melody
“ya, kakak juga lagi ngambil motor dulu.” Balas Dimas
“jangan lama-lama ya kak.” Ucap Melody
“ya.” Balas Dimas
Setelah Dimas mengambil motor mereka pun naik, dan langsung pergi untuk mengantarkan Melody pulang. Saat di perjalanan, tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya, sampai membuat baju Melody basah kuyup, sedangkan Dimas tidak terlalu basah karena dia mengggunakan jaket. Akhirnya mereka pun meneduh di sebuah toko yang sudah lama tidak buka.
“yah hujan, gimana dong kak ?.” tanya Melody
“ya sudah kita tunggu saja sampai hujannya agak mereda.” Balas Dimas
“ya sudahlah.” Ucap Melody dengan lesunya
Karena Melody kehujanan hingga bajunya basah semua, Melody pun merasa kedinginan, Dimas yang mengetahui hal tersebut pun membuka jaketnya, dan memasangkannya di pundak Melody.
“terimakasih kak, tapi apa kakak tidak kedinginan ?.” tanya Melody
“sama-sama Melody, kakak tidak apa-apa kok, kamu itu lebih membutuhkan dari pada kakak.” Balas Dimas
“emm,, terimakasih kak.” Ucap Melody dengan wajah yang senang
“ya sama-sama.” Balas Dimas
Sudah hampir 2 jam mereka meneduh, tapi hujan juga tidak mereda. Akhirnya mau tidak mau mereka harus menunggu sampai hujan itu mereda.
“aduh nih hujan kok berhenti-henti ya, padahal aku ingin pulang.” Ucap Melody dengan kesalnya
“sudahlah Melody, kamu sabar ya, paling juga hujannya sebentar lagi mereda.” Sahut Dimas
“ya kak, aku akan coba untuk menunggu sampai hujannya mereda.” Balas Melody
Setelah mereka menunggu kurang lebihnya 4 jam, akhirnya hujan pun mereda dan mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang.
***
Setelah sampai dirumah Melody, Melody pun turun dari motor milik Dimas dan berterimakasih kepada Dimas karena sudah mengantarkannya sampai kerumah.
“terimakasih ya kak, sudah mengantarkan aku sampai rumah.” Ucap Melody dengan tersenyum kepada Dimas
“sama-sama Melody, ya sudah kakak pulang dulu ya.” Balas Dimas
“tidak mampir dulu kak ?.” tawar Melody
“tidak usah, lagian juga ini kan sudah malam.” Balas Dimas
“ya sudah, hati-hati ya kak.” Ucap Melody
“ya Melody, kakak pulang dulu ya.” Ucap Dimas
“ya kak.” Balas Melody
Setelah itu, Melody pun memasuki rumahnya, kemudian ia mandi, berganti pakaian dan tidur.
Lain halnya dengan Dimas, setelah ia sampai rumah, kemudian ia mandi, berganti pakaian dan tiduran sambil memikirkan kekasihnya itu.
“semoga saja aku dan kamu akan bersama selamanya ya Melody.” Ucap Dimas
Setelah itu, Rio pun tertidur hingga pagi.
***
Kring...Kring...Kring
Suara alarm milik Melody pun berbunyi menandakan bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 05.00. Tetapi Melody juga tidak bangun. Ibunya yang sudah bangun tidak mendengar anaknya bangun, lalu Ibunya pun menghampiri kamar Melody untuk membangunkan Melody. Setelah sampai di kamar Melody, Ibunya mengetok-ngetok pintu kamar Melody tapi tidak ada jawaban, Ibunya pun menjadi khawatir dengan keadaan Melody.
“tok..tok..tok.. Melody bangun nak, sudah hampir siang apa kamu ingin terlambat ke sekolah ?.” tanya Ibu Melody
“.....”
“nak, buka nak pintunya, Ibu ingin masuk.” Ucap Ibu Melody dengan wajah yang sangat khawatir
“.....”
Akhirnya dengan terpaksa, Ibunya pun membuka pintu yang ternyata tidak terkunci.
“nak, kamu kenapa nak ?.” tanya Ibu Melody
“emmm ..”
“badan kamu panas sekali, Ibu panggilkan dokter ya ?.” tanya Ibu Melody
“emm,, tidak usah Bu, aku baik-baik saja kok.” Balas Melody
“baik bagaimana, badan kamu tuh panas sekali.” Sahut Ibu Melody dengan wajah yang sangat amat khawatir
“tidak apa-apa kok Bu, mungkin dengan istirahat, kondisi Melody akan membaik.” Ucap Melody
“ya sudah, Ibu ambilkan komperan untuk kamu ya, dan Ibu mau menelpon pihak sekolah bahwa kamu tidak masuk sekolah untuk hari ini.” Ucap Ibu Melody
“ya Bu.” Balas Melody
Setelah itu, Ibunya pun turun kebawah untuk mengambil kompresan untuk anaknya itu dan menelpon pihak sekolah bahwa anaknya itu tidak masuk sekolah untuk hari ini.
***
Dimas, kekasih sekaligus kakak kelas Melody yang sudah sampai di sekolah terlebih dahulu pun mencari kekasihnya itu ke kelas.Setelah sampai di kelas Melody, Dimas pun mencari Melody, tapi Dimas tidak melihat Melody. Akhirnya Dimas pun menanyakan kepada 2 orang sahabat Melody.
“hei, Sonya, Melody kemana ya kok belum datang ?.” tanya Dimas
“tadi kata Wali kelas aku sih katanya Melody sakit, jadi Melody tidak masuk hari ini.” Balas Sonya
“sakit ? apa mungkin gara-gara kemarin dia kehujanan ya ?.” ucap Dimas
“memangnya kemarin kakak dan Melody kehujanan ya ?.” tanya Allisa
“ya kemarin saat perjalanan pulang, tiba-tiba saja hujan deras, dan baju Melody basah semua, karena aku takut Melody sakit, aku kasih saja jaketku untuknya.” Balas Dimas
“emm, ya sudah, bagaimana kalau nanti pulang sekolah kita menjenguk Melody ke rumahnya ?.” tawar Allisa
“ide yang bagus tuh Allisa, ya sudah pulang sekolah nanti kita ke rumah Melody.” Ucap Sonya
“tapi aku pakai motor, kalian tidak apa-apa kan ?.” tanya Dimas
“tidak apa-apa kok kak, kami bisa naik angkutan umum kok.” Balas Sonya
“emm, ya sudah, aku ke kelas dulu ya, bye.” Ucap Dimas
“bye kak.” Balas Allisa dan Sonya
***
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Dimas bersiap-sipa untuk menjenguk kekasihnya itu. Tidak lupa juga dia membeli bunga untuk kekasihnya.
Lain hanya dengan Allisa dan Sonya, sebelum mereka pergi untuk menjenguk Melody, sahabat mereka, mereka pergi membeli buah-buahan untuk Melody.
***
Sesampainya mereka di rumah Melody, mereka memencet bel yang ada di samping pagar rumah Melody.
“Tring..tring..tring.”
Setelah mereka memencet bel, akhirnya Ibu Melody pun keluar dan menghampiri Dimas, Allisa dan Sonya.
“ekh, ada teman-temannya Melody, silahkan masuk nak.” Ucap Ibu Melody
“terimakasih Tante.” Ucap Dimas
***
Sesampainya di kamar Melody, Dimas pun langsung menghampiri Melody, dan meminta maaf kepada Melody, menurut dia karena dialah penyebab Melody sampai sakit seperti ini.
“Melody, maafkan aku ya, gara-gara aku, kamu jadi sakit seperti ini.” Ucap Dimas dengan nada bersalah
“tidak, ini bukan salahmu kak, ini salahku.” Balas Melody
“tidak, ini salah kakak, maukah kamu memaafkan aku Melody ?.” tanya Dimas dengan wajah nada bersalah
“aku sudah memaafkanmu kak, sebelum kakak minta maaf juga aku sudah maafkan kakak.” Balas Melody
“terimakasih Melody, kakak janji akan selalu ada di sampingmu, entah dalam keadaan suka maupun duka.” Ucap Dimas dengan tepatnya
“terimakasih kak.” Ucap Melody
“sama-sama.”balas Dimas
Akhirnya, dimanapun dan dalam keadaan apapun Dimas selalu ada di samping Melody untuk selamanya.
“akhirnya sampai juga di sekolah, untung saja tidak telat.” Ucap Melody dalam hati
Saat Melody berjalan menuju kelasnya, dia bertemu dengan Dimas Anugrah, kakak kelas sekaligus kekasihnya Melody.
“pagi Melody, tumben kamu baru datang biasanya kamu paling rajin datang pagi-pagi.” Sapa Dimas kepada Melody
“pagi juga, hehe ya nih tadi aku kesiangan kak, jadi baru datang jam segini deh.Oh ya kak, aku ke kelas dulu ya kak.” Balas Melody
“ya sudah, lain kali jangan kaya gini lagi ya.” Ucap Dimas
“ya kak, sip.” Balas Melody
Melody pun pergi meninggalkan Dimas, setelah sampai di kelas, Melody pun langsung menghampiri 2 orang sahabatnya yang bernama Allisa Galliamova dan Sonya Pandarmawan.
“pagi Allisa, pagi Sonya.” Sapa Melody pada sahabatnya
“pagi juga, ekh Melody kok baru datang sih?.” Ucap Allisa
“ya nih, terus kenapa muka kamu pucat sekali ?, kamu sakit ?” sambung Sonya
“ya nih, tadi aku bangun kesiangan jadi baru datang jam segini deh, masa sih muka aku pucat sekali, perasaan biasa aja deh.” Balas Melody
“tapi muka kamu tuh pucat banget, kaya orang sakit tahu.” Sahut Allisa
“sudahlah aku gak kenapa-kenapa kok.” Balas Melody
“ya sudah lah, terserah kamu aja deh.” Ucap Allisa yang sudah kesal dengan Melody
“ayo kita ke lapangan , kita kan mau upacara.” Ucap Sonya
“ayo.” Balas Melody
Saat upacara berlangsung, Melody merasakan hal yang aneh pada perutnya, sakit sekali rasanya.Karena Melody tidak kuat menahan rasa sakit, akhirnya Melody pun pingsan, saat upacara berlangsung.
“ekh, Mel Mel Melody, kamu kenapa? Melody kamu kenapa?” ucap Allisa dengan wajah yang sangat khawatir
Melody pun diangkat menuju UKS, setelah upacara selesai, Melody juga belum sadar.Akhirnya 2 orang sahabat Melody pun memanggil kekasihnya Melody , yaitu Dimas.
“kak, kak, Melody kak.” Ucap Allisa
“ada apa dengan Melody ?.” balas Dimas
“itu kak, tadi waktu upacara, Melody pingsan, sampai sekarang dia belum juga sadar.” Balas Sonya
“apa ? Melody pingsan, kok bisa, ya sudah ayo kita ke UKS.” Ucap Dimas dengan wajah yang panik
“aku juga tidak tahu kak, ya sudah ayo kak kita ke UKS.” Balas Sonya
Dimas pun turun melalui tangga dan langsung berjalan menuju UKS. Setelah sampai di UKS, Dimas pun langsung menuju tempat tidur dimana Melody seorang wanita yang sangat ia sayang terbaring lemah, dengan wajah yang agak pucat.
“Melody, kamu kenapa ?, kenapa kamu bisa sampai seperti ini ?.” ucap Dimas dengan wajah paniknya
“Sudahlah kak, sabar saja, mungkin sebentar lagi juga Melody pasti akan sadar.” Sahut Sonya
“betul tuh kak, tenang saja pasti Melody tidak apa-apa.” Sambung Allisa
“ya baiklah.” Ucap Dimas
Setelah sekian lama menunggu kurang lebih 1 jam, akhirnya Melody pun sadar.
“emm, aduh (sambil memegangi kepalanya).” Ucap Melody yang baru saja sadar dari pingsannya
“Melody, akhirnya kamu sadar juga, kakak khawatir tahu sama keadaan kamu.” Ucap Dimas
“aku kenapa kak ? kok aku bisa ada disini sih ?.” tanya Melody dengan wajah yang penuh dengan kebingungan
“tadi kamu tuh pingsan saat upacara, sebenarnya kamu kenapa sih kok bisa sampai pingsan begini ?” balas Dimas
“aku juga tidak tahu kak, mungkin gara-gara tadi pagi aku belum sarapan kali ya ka.” Balas Melody
“aduh Melody, seharusnya kamu sarapan dulu sebelum berangkat sekolah, jadi kan kamu tidak pingsan seperti ini.” Ucap Dimas memperingati Melody
“ya deh kak, lain kali aku sarapan dulu sebelum berangkat sekolah.” Balas Melody
Setelah Melody sadar, Dimas pun membujuk Melody untuk sarapan.
“ya sudah, kamu sarapan dulu nih.” Ucap Dimas
“tidak usah deh kak, aku tidak lapar.” Balas Melody
“apa perlu kakak yang suapin kamu nih ?.” tanya Dimas
“apaan sih kak, malu tahu sama teman-teman.” Ucap Melody dengan wajah yang memerah
“tidak apa-apa kok Lia.” Sahut Sonya dengan nada meledek
“ya sudah deh, aku makan.” Ucap Melody
“nah gitu dong, itu baru kekasih kakak yang paling cantik.” Ucap Dimas
“apaan sih kak, huu.” Ucap Melody
Akhirnya, setelah lama menyuruh Melody untuk sarapan pun berhasil, walaupun harus dengan bujukan Dimas, kekasihnya itu.
***
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Melody dan 2 orang sahabatnya itu pun bersiap-siap untuk pulang. Setelah selesai, merekapun keluar kelas. Ketika sampai didepan kelas, mereka bertemu dengan Dimas.
“hai semua, boleh tidak nih aku mengajak sahabat kalian yang satu ini untuk pulang bareng ?.” tanya Dimas
“hai juga ka, boleh kok kak, asalkan sahabat kita yang satu ini tidak diapa-apakan oleh kakak.” Balas Allisa
“ok, tenang saja, sahabat kalian yang satu ini akan pulang dengan selamat dan tidak ada luka atau apapun padanya.” Ledek Sonya
“ok, hati-hati ya Melody.” Ucap Allisa
“ya, aku pasti hati-hati kok.” Balas Melody
Melody dan Dimas pun akhirnya pulang bersama dengan menggunakan motor mionya Dimas, karena langit yang terlihat mendung, mereka pun akhirnya pulang dengan cepat.
“kak, ayo cepat pulang sudah mau hujan nih.” Ucap Melody
“ya, kakak juga lagi ngambil motor dulu.” Balas Dimas
“jangan lama-lama ya kak.” Ucap Melody
“ya.” Balas Dimas
Setelah Dimas mengambil motor mereka pun naik, dan langsung pergi untuk mengantarkan Melody pulang. Saat di perjalanan, tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya, sampai membuat baju Melody basah kuyup, sedangkan Dimas tidak terlalu basah karena dia mengggunakan jaket. Akhirnya mereka pun meneduh di sebuah toko yang sudah lama tidak buka.
“yah hujan, gimana dong kak ?.” tanya Melody
“ya sudah kita tunggu saja sampai hujannya agak mereda.” Balas Dimas
“ya sudahlah.” Ucap Melody dengan lesunya
Karena Melody kehujanan hingga bajunya basah semua, Melody pun merasa kedinginan, Dimas yang mengetahui hal tersebut pun membuka jaketnya, dan memasangkannya di pundak Melody.
“terimakasih kak, tapi apa kakak tidak kedinginan ?.” tanya Melody
“sama-sama Melody, kakak tidak apa-apa kok, kamu itu lebih membutuhkan dari pada kakak.” Balas Dimas
“emm,, terimakasih kak.” Ucap Melody dengan wajah yang senang
“ya sama-sama.” Balas Dimas
Sudah hampir 2 jam mereka meneduh, tapi hujan juga tidak mereda. Akhirnya mau tidak mau mereka harus menunggu sampai hujan itu mereda.
“aduh nih hujan kok berhenti-henti ya, padahal aku ingin pulang.” Ucap Melody dengan kesalnya
“sudahlah Melody, kamu sabar ya, paling juga hujannya sebentar lagi mereda.” Sahut Dimas
“ya kak, aku akan coba untuk menunggu sampai hujannya mereda.” Balas Melody
Setelah mereka menunggu kurang lebihnya 4 jam, akhirnya hujan pun mereda dan mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang.
***
Setelah sampai dirumah Melody, Melody pun turun dari motor milik Dimas dan berterimakasih kepada Dimas karena sudah mengantarkannya sampai kerumah.
“terimakasih ya kak, sudah mengantarkan aku sampai rumah.” Ucap Melody dengan tersenyum kepada Dimas
“sama-sama Melody, ya sudah kakak pulang dulu ya.” Balas Dimas
“tidak mampir dulu kak ?.” tawar Melody
“tidak usah, lagian juga ini kan sudah malam.” Balas Dimas
“ya sudah, hati-hati ya kak.” Ucap Melody
“ya Melody, kakak pulang dulu ya.” Ucap Dimas
“ya kak.” Balas Melody
Setelah itu, Melody pun memasuki rumahnya, kemudian ia mandi, berganti pakaian dan tidur.
Lain halnya dengan Dimas, setelah ia sampai rumah, kemudian ia mandi, berganti pakaian dan tiduran sambil memikirkan kekasihnya itu.
“semoga saja aku dan kamu akan bersama selamanya ya Melody.” Ucap Dimas
Setelah itu, Rio pun tertidur hingga pagi.
***
Kring...Kring...Kring
Suara alarm milik Melody pun berbunyi menandakan bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 05.00. Tetapi Melody juga tidak bangun. Ibunya yang sudah bangun tidak mendengar anaknya bangun, lalu Ibunya pun menghampiri kamar Melody untuk membangunkan Melody. Setelah sampai di kamar Melody, Ibunya mengetok-ngetok pintu kamar Melody tapi tidak ada jawaban, Ibunya pun menjadi khawatir dengan keadaan Melody.
“tok..tok..tok.. Melody bangun nak, sudah hampir siang apa kamu ingin terlambat ke sekolah ?.” tanya Ibu Melody
“.....”
“nak, buka nak pintunya, Ibu ingin masuk.” Ucap Ibu Melody dengan wajah yang sangat khawatir
“.....”
Akhirnya dengan terpaksa, Ibunya pun membuka pintu yang ternyata tidak terkunci.
“nak, kamu kenapa nak ?.” tanya Ibu Melody
“emmm ..”
“badan kamu panas sekali, Ibu panggilkan dokter ya ?.” tanya Ibu Melody
“emm,, tidak usah Bu, aku baik-baik saja kok.” Balas Melody
“baik bagaimana, badan kamu tuh panas sekali.” Sahut Ibu Melody dengan wajah yang sangat amat khawatir
“tidak apa-apa kok Bu, mungkin dengan istirahat, kondisi Melody akan membaik.” Ucap Melody
“ya sudah, Ibu ambilkan komperan untuk kamu ya, dan Ibu mau menelpon pihak sekolah bahwa kamu tidak masuk sekolah untuk hari ini.” Ucap Ibu Melody
“ya Bu.” Balas Melody
Setelah itu, Ibunya pun turun kebawah untuk mengambil kompresan untuk anaknya itu dan menelpon pihak sekolah bahwa anaknya itu tidak masuk sekolah untuk hari ini.
***
Dimas, kekasih sekaligus kakak kelas Melody yang sudah sampai di sekolah terlebih dahulu pun mencari kekasihnya itu ke kelas.Setelah sampai di kelas Melody, Dimas pun mencari Melody, tapi Dimas tidak melihat Melody. Akhirnya Dimas pun menanyakan kepada 2 orang sahabat Melody.
“hei, Sonya, Melody kemana ya kok belum datang ?.” tanya Dimas
“tadi kata Wali kelas aku sih katanya Melody sakit, jadi Melody tidak masuk hari ini.” Balas Sonya
“sakit ? apa mungkin gara-gara kemarin dia kehujanan ya ?.” ucap Dimas
“memangnya kemarin kakak dan Melody kehujanan ya ?.” tanya Allisa
“ya kemarin saat perjalanan pulang, tiba-tiba saja hujan deras, dan baju Melody basah semua, karena aku takut Melody sakit, aku kasih saja jaketku untuknya.” Balas Dimas
“emm, ya sudah, bagaimana kalau nanti pulang sekolah kita menjenguk Melody ke rumahnya ?.” tawar Allisa
“ide yang bagus tuh Allisa, ya sudah pulang sekolah nanti kita ke rumah Melody.” Ucap Sonya
“tapi aku pakai motor, kalian tidak apa-apa kan ?.” tanya Dimas
“tidak apa-apa kok kak, kami bisa naik angkutan umum kok.” Balas Sonya
“emm, ya sudah, aku ke kelas dulu ya, bye.” Ucap Dimas
“bye kak.” Balas Allisa dan Sonya
***
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Dimas bersiap-sipa untuk menjenguk kekasihnya itu. Tidak lupa juga dia membeli bunga untuk kekasihnya.
Lain hanya dengan Allisa dan Sonya, sebelum mereka pergi untuk menjenguk Melody, sahabat mereka, mereka pergi membeli buah-buahan untuk Melody.
***
Sesampainya mereka di rumah Melody, mereka memencet bel yang ada di samping pagar rumah Melody.
“Tring..tring..tring.”
Setelah mereka memencet bel, akhirnya Ibu Melody pun keluar dan menghampiri Dimas, Allisa dan Sonya.
“ekh, ada teman-temannya Melody, silahkan masuk nak.” Ucap Ibu Melody
“terimakasih Tante.” Ucap Dimas
***
Sesampainya di kamar Melody, Dimas pun langsung menghampiri Melody, dan meminta maaf kepada Melody, menurut dia karena dialah penyebab Melody sampai sakit seperti ini.
“Melody, maafkan aku ya, gara-gara aku, kamu jadi sakit seperti ini.” Ucap Dimas dengan nada bersalah
“tidak, ini bukan salahmu kak, ini salahku.” Balas Melody
“tidak, ini salah kakak, maukah kamu memaafkan aku Melody ?.” tanya Dimas dengan wajah nada bersalah
“aku sudah memaafkanmu kak, sebelum kakak minta maaf juga aku sudah maafkan kakak.” Balas Melody
“terimakasih Melody, kakak janji akan selalu ada di sampingmu, entah dalam keadaan suka maupun duka.” Ucap Dimas dengan tepatnya
“terimakasih kak.” Ucap Melody
“sama-sama.”balas Dimas
Akhirnya, dimanapun dan dalam keadaan apapun Dimas selalu ada di samping Melody untuk selamanya.
Comments
Post a Comment